Ilustrasi
Planet tersebut telah dihuni kehidupan yang mirip dengan Bumi.
Dream - Sejak William Herschel melihat puncak es di Mars pada pertengahan abad 17, astronom telah memperkirakan bahwa planet tersebut telah dihuni kehidupan yang mirip dengan Bumi.Tapi ketika satelit hanya bisa menampilkan foto-foto Mars yang terdiri dari gurun tandus di tahun 60-an dan Viking 1 gagal menemukan bahan kimia organik pada tahun 1976, harapan memudar.
Sekarang, NASA akhirnya berhasil menemukan petunjuk pertama bahwa Planet Mars memang pernah dihuni makhluk hidup miliaran tahun yang lalu.
'Sendawa' gas metana, yang kemungkinan dihasilkan oleh bakteri di permukaan Mars yang direkam oleh wahana NASA bernama Curiosity Rover, telah mengembalikan minat ilmuwan untuk meneliti kembali. Sebagian gas metana di Bumi dihasilkan sebagai gas buangan dari makhluk hidup.
Setelah mendapat rekaman sendawa gas metana tersebut, NASA langsung mengadakan jumpa pers. "Tak diragukan lagi kami telah menemukan bukti kehidupan di Mars. Tapi itu salah satu hipotesa yang harus didalami sesuai dengan perkembangan di masa depan. Ini benar-benar berita bagus bagi kami."
Metana biasa dihasilkan oleh biologi dan geologi. Batu-batuan yang mengandung mineral yang sering ditemui di Mars berinteraksi dengan air dan memproduksi metana. Mikroba juga menghasilkan metana pada proses metabolisme mereka.
Curiosity telah menjelajahi Kawah Gale di Mars yang merupakan cekungan seluas 96 mil yang disebabkan oleh serangan asteroid sejak 2012.
Pengamatan satelit sebelumnya telah mendeteksi adanya semburan yang tidak biasa dari metana di planet ini, tetapi tidak ada yang seluar biasa seperti yang keluar dari kawah.
Penemuan baru, dilaporkan dalam jurnal Science, berasal dari sampel gas yang diambil oleh Tunable Laser Spectrometer (TAS) di Curiosity, sebuah alat yang menggunakan cahaya yang kuat untuk melakukan analisis kimia.
Metana tingkat rendah dapat dijelaskan saat sinar matahari menurunkan bahan organik yang mungkin disimpan oleh meteor, kata para ilmuwan NASA
Namun pembacaan di daerah 300 meter persegi melonjak 10 kali lipat selama 60 hari waktu Mars. Pembacaan metana itu dilakukan oleh Curiosity yang sudah berada di Mars sejak 2012.
"Peningkatan sementara metana memberitahu kita bahwa ada beberapa sumber di sekitar Curiosity. Biologis atau non-biologis, seperti interaksi air dan batu," Sushil Atreya dari University of Michigan, Ann Arbor, anggota tim sains Curiosity Rover.
Gambar baru yang dirilis oleh NASA menunjukkan lubang pengeboran yang dilakukan oleh Curiosity di permukaan Mars.
Senyawa organik ternyata ditemukan di dalam tanah. Para ilmuwan menggunakan Curiosity sebagai laboratorium bergerak dan telah bekerja selama 20 bulan untuk mengendus keberadaan metana di Planet Merah.
NASA kemudian membuat grafik yang menggambarkan keberadaan metana di atmosfer dan di bawah tanah Mars. Dalam grafik tersebut, metana dihasilkan oleh mikroba dan juga bisa diproduksi oleh proses yang tak memerlukan kehidupan. Seperti reaksi kimia antara air dan batuan (olivine atau pyroxene).
Sementara itu radiasi ultraviolet (UV) menyebabkan reaksi yang menghasilkan metana dari bahan kimia organik lainnya yang diproduksi oleh salah satu proses biologis atau non-biologis, seperti debu komet yang jatuh di Mars.
Para peneliti juga melaporkan bahwa pengambilan sampel air Mars yang terikat dalam mineral dasar danau di batu Cumberland lebih dari tiga miliar tahun yang lalu oleh Curiosity, menunjukkan planet ini kehilangan banyak air sebelum dasar danau terbentuk dan terus kehilangan sejumlah besar air setelahnya.
Temuan Curiosity ketika menganalisis sampel atmosfer dan bubuk batu tidak mengungkapkan apakah Mars mengandung mikroba hidup, tetapi temuan menunjukkan bahwa Mars secara kimia aktif dan bisa menopang kehidupan.
NO SARA, NO RASIS, Jika belum punya akun BLOGGER silahkan komentar dengan pilihan ANOYMOUS Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon