Linux vs Windows

edit

LINUX vs WINDOWS

THE BATTLE BEGINS

An overview of Linux operating system – Sekilas gambaran tentang sistem operasi Linux

Linux, yah Linux sebuah sistem operasi yang lain dari yang lain. Yang saya katakan  adalah lain dari rata-rata pengguna komputer yang masih setia menggunakan sistem operasi tetangga sebelah.

Sekarang apa itu Linux dan kenapa itu menjadi sangat populer? Pertanyaan klasik, pertanyaan yang selalu menjadi perdebatan tak berujung Antara pengguna yang baru saja atau sudah menggunakan Linux sebelumnya dan pengguna Windows.

Sebenarnya apa yang membuat Linux lebih bagus dari Windows atau apa yang membuat Linux sedikit susah dari Windows, dan kenapa Windows kurang aman seperti Linux.

Umumnya orang akan berkata, Linux lebih bagus karena
  1. Free (Open Source), sumber dari Linux terbuka untuk siapa saja. Dengan kata lain anda bisa membangun sistem operasi anda sendiri tanpa melanggar hak cipta siapaun, tidak seperti anda menggunakan Windows.
  2. Virus Free, ya bebas dari virus mungkin anggapan itu yang sekilas ada di pikiran kita.
  3. Ringan, Linux memang dikenal low resource. Aplikasi sampai sistem di linux memang tidak menggunakan banyak resource (CPU/RAM) tidak seperti Windows yang sistem dan applikasinya sendiri sanggup menghabiskan resource yang ada.
Ya tetapi betapapun orang berkata tentang Linux, kembali lagi ke siapa pengguna komputer tersebut. Dari sekian banyak alasan dan motif dari pengguna Linux, saya hanya akan menjelaskan tiga alasan mengapa Linux sedikit lebih aman daripada Windows.
  1. Repository (sumber aplikasi), Linux mempunyai distributor aplikasinya sendiri. Linux mempunyai manajemen peredaran paket aplikasinya sendiri, sehingga lebih aman dan nyaman untuk pengguna mencari dan menambah aplikasi yang ingin digunakan.
  2. Community, komunitas orang yang menggunakan dan berhubungan dengan sistem operasi Linux lebih cepat tanggap daripada Windows. Linux hampir selalu melakukan patching (update) ketika terdapat celah keamanan yang ditemukan, baik itu oleh pengguna atau oleh developernya secara langsung.
  3. Keamanan, jika kita berbicara keamanan tentunya cukup banyak hal di dalam Linux yang harus dijelaskan. Tetapi saya hanya akan menjelaskan dua hal yang mungkin sedikit berbeda
    1. Sudo, atau Superuser do memperbolehkan user dari sistem tersebut untuk menjadi admin sementara pada saat menjalakan perintah yang akan di eksekusi, misalnya ketika update repository atau menjalankan script atau aplikasi tertentu.
    2. Account, secara default atau standar hak akses dari user setelah kita melakukan instalasi Linux ada standard users. Yang berarti kita ini hanya user biasa dengan status separuh admin.
Masih banyak yang bisa dijelaskan dari Linux, tetapi dari beberapa point diatas apabila kita bandingkan dengan Windows tentu sangat kontras. Kenapa para pengguna menerima hampir setiap sisi perlindungan, tingkat kesulitan yang ada di Linux daripada di Windows? Mari kita analisa tiga point diatas dari sudut pandang Windows.
  1. Sumber aplikasi, seperti kita sadari, hampir semua aplikasi yang kita butuhkan di dalam Windows ada di hampir setiap sudut internet. Mulai dari forum,  p2p file sharing seperti torrent, blog dan masih banyak lagi. Kita hampir tidak tahu, apakah file yang kita download tersebut masih asli atau sudah di modifikasi oleh pihak lain. Artinya keaslian dari file, keamanan pada saat kita akan menginstall aplikasi dan pada saat kita menjalankan aplikasi tersebut yang akan menjadi pertanyaan.
  2. Komunitas, kita tahu windows merupakan sistem operasi yang paling umum, paling mudah hampir untuk semua level pengguna. Tetapi untuk masalah perbaikan bug, patching security hole (penambalan lubang kemanan) dan lain sebagainya Windows lebih lamban daripada orang-orang di komunitas Linux. Cukup banyak lubang yang bisa di eksploitasi oleh seseorang dan cukup banyak pula yang harus ditambal oleh para pekerja Microsoft. Belum lagi ditambah dari cerobohnya pengguna Windows dalam menggunakan produk mereka.
  3. Keamanan, hampir sama namun sangat berbeda dari Linux. Jika kita berbicara Windows, dimulai dari XP saja sudah ada setidaknya dua hal yang secara default berbeda dari Linux.
    1. Sudo, Windows tidak memiliki sesuatu hal seperti halnya “Sudo” dan sejenisnya yang dimiliki Linux. Dalam pengertian ini apapun yang user lakukan hampir pasti akan dijalankan dengan hak akses paling tinggi (Administrator), mulai dari menjalankan script, menjalankan aplikasi, sampai melakukan instalasi aplikasi dijalankan sepenuhnya dengan hak akses Administrator. Tetapi dimulai dari Windows Vista, Microsoft mulai memperkenalkan satu fitur yang hampir sama yaitu UAC (User Account Control) tetapi dengan maksud dan fungsi yang berbeda dari “Sudo” dan sejenisnya di Linux. UAC diharapkan Microsoft untuk mengurangi dan meminimalkan kesalahan yang dibuat oleh pengguna dan membatasi apa yang akan di eksekusi oleh pengguna tersebut. UAC bukan sebuah perlindungan seperti antivirus/antimalware dan tidak memiliki batasan keamanan. Seperti yang saya sering lihat, dan alami banyak pengguna mengeluh tentang UAC. Padahal ada sisi positif di dalam UAC apabila digunakan sesuai semestinya meskipun di sisi negatifnya pengguna mengeluh akan keluarnya pesan yang mengganggu karena itu. Walaupun memang ada kemungkinan UAC untuk di eksploitasi tapi setidaknya itu sedikit mengurangi kesalahan yang dibuat oleh pengguna dan mengurangi kemungkinan untuk malware jenis tertentu terinstall dan masuk ke sistem operasi anda.
    2. Account, secara default setelah kita melakukan instalasi Windows, kita diberikan hak akses penuh sebagai Administrator. Itu artinya apapun yang kita lakukan hampir pasti di jalankan dengan hak akses administrator. Secara kasarnya hampir semua yang berbahaya entah itu hanya sekedar browser hijackers sampai dengan rootkit ada kemungkinan dengan mudah untuk masuk.

Itu hanya sekilas gambaran, beberapa perbedaan yang sedikit mencolok diantara Linux dan Windows. Jika ini menjadi perbedatan tentu akan menjadi perdebatan yang tidak ada ujungnya, dan saya sama sekali tidak menginginkan itu.

Yang saya coba gambarkan adalah tidak ada satupun sistem operasi yang benar-benar aman 100% tidak bisa ditembus oleh apapun, selama itu masih ditulis dengan kode dan dibuat oleh manusia. Hanya sekilas info saja, sekitar tahun 2005-2008 Linux dikejutkan oleh “Phalanx 2”. Phalanx 2, salah satu rootkit (Malware) yang masuk ke dalam sistem operasi Debian dengan memanfaatkan celah di cryptographics keys. Contoh lain misalnya Snakso Rootkit target 64-bit webserver, Waterfall trojan-backdoor di gnome-look.org, Ramen worm target RedHat versi 6.2 dan 7.0, Darlloz worm target router, cctv dan mengontrol system serta jenis-jenis yang lain, jadi jangan meremehkan apalagi beranggapan kalau linux itu bebas dari hal seperti ini.

Bukan tidak mungkin suatu saat ada yang lebih berbahaya dari itu yang bisa masuk ke dalam Linux, pertanyaannya bukan lah bisa atau tidak? Akan tetapi kapan? Tentunya sebuah hal gampang bagi orang yang mengerti akan struktur dari sebuah sistem oeprasi, mengerti akan bahasa pemrograman yang akan digunakan dan memang berdedikasi penuh untuk mencari dan mencoba untuk masuk ke dalam sistem operasi Linux tetapi dikarenakan aktifnya developer dan komunitas di Linux, dan source sistem operasi Linux yang diperbolehkan untuk dirubah dari aslinya hal tersebut membuat aktivis malware tidak sebegitu gampangnya memasukan apa yang mereka inginkan ke dalam sistem operasi Linux semudah membalikan telapak tangan.

Jika anda benar-benar mendalami dan mencoba untuk mengetahui setiap sisi dari Windows, Windows tidak kalah bagus dengan Linux. Saya tidak mengatakan Linux lebih bagus dan Windows lebih jelek atau sebaliknya tapi pilihlah sistem operasi sesuai kebutuhan, buat apa memaksakan Linux kalau anda malas atau tidak terbiasa menggunakan CLI dan tidak mengetahui detail dari Linux yang anda gunakan atau buat apa anda menggunakan Windows jika anda ceroboh. Semua ada sisi positif dan negatifnya, tinggal anda memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anda.

Sekali lagi jika ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf.

Sumber :
  1. http://volatility-labs.blogspot.com/2012/10/phalanx-2-revealed-using-volatility-to.html
  2. http://www.linux.com/learn/docs/727873-overview-of-linux-kernel-security-features/
  3. http://www.theregister.co.uk/2012/11/21/powerful_linux_rootkit/
  4. http://dev.gentoo.org/~swift/docs/security_benchmarks/kernel.html
  5. https://wiki.ubuntu.com/SecurityTeam/Roadmap/KernelHardening
  6. http://www.chkrootkit.org/
  7. http://rkhunter.sourceforge.net/
  8. http://www.linux.org/threads/linux-kernel-reading-guide.5384/
Previous
Next Post »

2 komentar

Click here for komentar
July 7, 2014 at 10:21 AM ×

sungguh pertengkaran yang sengit

Balas
avatar
admin
July 7, 2014 at 10:50 AM ×

salam 2 jari, alias damai :v

Balas
avatar
admin

NO SARA, NO RASIS, Jika belum punya akun BLOGGER silahkan komentar dengan pilihan ANOYMOUS Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Thanks for your comment