Zaskia Mecca, Carissa Puteri, Tika Bravani (Film Hijab)
Kekecewaan dirasakan artis cantik Zaskia Adya Mecca, pasalnya film Hijab yang belum lama beredar sudah menuai kecaman dari beberapa pihak.
Dream - Kekecewaan dirasakan artis cantik Zaskia Adya Mecca. Pasalnya film `Hijab` yang belum lama beredar sudah menuai kecaman dari beberapa pihak.Film yang dibintangi dirinya bersama Carissa Puteri, Tika Bravani dan Natasha Rizky ini dikatakan menjelekan Islam. Tak hanya itu, sang suami juga dituduh sebagai Jaringan Islam Liberal (JIL).
Melihat hal ini, Zaskia pun mencurahkan perasaannya yang campur aduk. "Penghakiman pertama disampaikan oleh Hanum Rais yang mengatakan, isi filmnya menjelekkan Islam. Ini membuat saya gusar, rasanya campur aduk sedih, kecewa, marah. terlebih suami saya dituduh JIL padahal bukan," kata wanita yang akrab disapa Kia ini kepada Dream.co.id, Selasa 27 Januari 2014.
Mendengar hal ini, Zaskia pun segera menghubungi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin.
"Saya langsung menghubunginya untuk menilai apakah benar film saya menjelekkan Islam. Kalaupun beliau mengatakan benar, saya dan suami akan segera meminta maaf dan akan menurunkan film," kata ibu dari Kanna Syabilla Bramantyo dan Kala Madali Bramantyo ini.
Setelah menghubungi Din, rasa gusarnya sempat mereda ketika mendengar komentar dari yang mengatakan, film 'Hijab' adalah potret nyata kehidupan dan tidak menjelekkan Islam.
"Saat itu saya langsung menghubungi beliau (Din Syamsudin). Saya rasa Ketua MUI pasti akan sangat berhati-hati membuat penilaian serta pernyataan. Alhamdulillah ternyata komentarnya berbanding terbalik dengan Hanum," tuturnya.
Zaskia begitu menyayangkan sikap masyarakat yang menuduhnya dan tim pembuat film.
"Film saya dibilang menjelekkan Islam. Dituduh membenci sesuatu yang sangat saya cintai dan di tuduh mengkomersialisasikan agama membuat perasaan saya campur aduk," kata Zaskia.
Zaskia pun berusaha untuk terus tersenyum menanggapi komentar-komentar negatif yang menghampirinya.
"Saya percaya Allah memberikan ini semua, supaya saya belajar bagaimana kuatnya menghadapi hal-hal seperti ini. Saya percaya ada hikmah di balik ini semua. Tidak akan mungkin dengan sengaja kami membuat sesuatu yang akan melukai saudara kami sendiri, tidak memberikan manfaat atau bahkan menjelekan agama yang sangat kami cintai," ujarnya.
Wanita kelahiran 8 September 1987 ini berharap, masyarakat tidak mudah untuk terhasut dengan isu yang belum tentu kebenarannya.
"Semoga masyarakat bisa lebih cerdas lagi tidak mudah dihasut dan tidak mudah menghakimi," harap Kia. (Ism)
NO SARA, NO RASIS, Jika belum punya akun BLOGGER silahkan komentar dengan pilihan ANOYMOUS Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon